kabonfootprint team,
Banda Aceh (ANTARA News) – Seekor harimau sumatera dilaporkan tewas diracun warga di Desa Gampong Tinggi, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) karena dinilai meresahkan dalam beberapa pekan terakhir ini.
“Harimau tewas setelah diracun warga di Desa Gampong Tinggi. Racun itu di berikan sehari sebelumnya setelah masyarakat merasa tidak nyaman,” kata Deputi Institute of Society Devolopment Strategy (Insosdes), Irwandi, di Tapaktuan, Jumat.
Keresahan masyarakat di Kecamatan Kluet Utara akibat keganasan harimau Sumatera sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir bahkan harimau telah memangsa puluhan ternak kambing dan kerbau milik warga dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut Irwandi, keganasan satwa dilindungi itu tidak hanya terjadi di Kecamatan Kluet Utara tapi juga terjadi di Kecamatan Kluet Tengah terutama di Desa Simpang Tiga, Mersak, Kampung Padang dan Jambo Papan harimau Sumatra sudah 24 ekor kambing. kabonfootprint
Sebelumnya seorang guru agama Tgk Zahari (35) warga Desa Peunelop Kecamatan Labuhan Haji Timur Aceh Selatan Jumat (22/6) ditemukan tewas mengenaskan akibat dimangsa harimau yang diperkirakan mencapai dua ekor di kebun pala gunung Alur Kareh Desa Gunung Rotan.
Dandim 0107 Letkol Inf Edison mengatakan, warga yang berusaha mencari korban hanya menemukan batok kepalanya. Beberapa hari kemudian pada Senin (25/6) warga menemukan tulang belulang anggota tubuh lainnya di dalam sebuah goa yang berada di pegunungan tersebut.
Irwandi mengatakan, permasalahan tewasnya satwa dilindungi itu di kabupaten penghasil pala itu, akibat masih maraknya penebangan liar yang masih terjadi di penggunungan pudung dan beberapa penggunungan lainnya di kaki gunung Bukit Barisan itu.
Terkait tewasnya harimau Sumatera itu, Deputi Insosdes itu mendesak pihak berwenang untuk bertanggungjawab. Ia mengharapkan pihak terkait segera melakukan penjinakan terhadap harimau yang selama ini telah meresahkan warga. (*)
Kagumi Cintai Lindungi 